Kalau Keguguran berulang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Masalah pada kromosom seperti kelebihan atau kekurangan kromosom. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika kromosom ayah/bunda mengalami perpindahan yang tidak sesuai, sehingga calon bayi menjadi kekurangan atau kelebihan kromosom. Hal ini dapat menyebabkan keguguran.
- Kondisi rahim. Karena bunda sudah melakukan pemeriksaan, maka bisa dikatakan bunda tidak ada masalah pada rahim.
- Sindroma Antifosfolipid (APS), tubuh akan membentuk antibodi yang menyerang lemak tertentu, yakni fosfolipid yang berada dalam pembuluh darah.
- Masalah Hormon, beberapa masalah endokrin yang bisa menyebabkan keguguran berulang adalah penyakit diabetes, tiroid, kelenjar pituitari, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Penyebab lain yang tidak diketahui. Jika mengalami keguguran berulang lebih dari 3 kali maka perlu dilakukan pengecekan medis secara keseluruhan. Bukan cuma pada sistem reproduksi.
Bunda bisa memulai pemeriksaan dengan menjadwalkan konsultasi ke dokter obgin. Jangan lupa untuk mengajak ayah memeriksa kondisi spermanya juga ya bund.
Kalau Keguguran berulang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
1. Masalah pada kromosom seperti kelebihan atau kekurangan kromosom. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika kromosom ayah/bunda mengalami perpindahan yang tidak sesuai, sehingga calon bayi menjadi kekurangan atau kelebihan kromosom. Hal ini dapat menyebabkan keguguran.
2. Kondisi rahim. Karena bunda sudah melakukan pemeriksaan, maka bisa dikatakan bunda tidak ada masalah pada rahim.
3. Sindroma Antifosfolipid (APS), tubuh akan membentuk antibodi yang menyerang lemak tertentu, yakni fosfolipid yang berada dalam pembuluh darah.
4. Masalah Hormon, beberapa masalah endokrin yang bisa menyebabkan keguguran berulang adalah penyakit diabetes, tiroid, kelenjar pituitari, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
5. Penyebab lain yang tidak diketahui. Jika mengalami keguguran berulang lebih dari 3 kali maka perlu dilakukan pengecekan medis secara keseluruhan. Bukan cuma pada sistem reproduksi.
Bunda bisa memulai pemeriksaan dengan menjadwalkan konsultasi ke dokter obgin. Jangan lupa untuk mengajak ayah memeriksa kondisi spermanya juga ya bund.